Repository IAIN Pekalongan: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2017-06-07T22:57:00ZEPrintshttp://repository.iainpekalongan.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://repository.iainpekalongan.ac.id/13282012017-05-19T00:53:22Z2017-05-19T00:53:22Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1441This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14412017-05-19T00:53:22ZSTRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MUDHARABAH (MDA) DI BMT SM-NU MUAWANAH KRAMAT CABANG PEMALANGPerkembangan perekonomian di negara Indonesia saat ini dapat dilihat dengan banyak bermunculan lembaga-lembaga keuangan yang menerapkan prinsip syari’at islam seperti Perbankan Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah danBaitul Maal Wat Tamwil(BMT). Salah satu BMT yang cukup berkembang yaitu BMT SM-NU Muawanah Kramat Cabang Pemalang yang berdiri pada tahun 2013, sejak berdirinya BMT ini serta di dukung dengan letak BMT yang strategismenjadikan salah satu produk pembiayaan mudharabah (MDA) mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahannya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Penelitian ini mencari jawaban tentang bagaimana strategi pemasaran produk pembiayaan mudharabah di BMT SM-NU Muawanah Kramat Cabang Pemalang dan faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menghambat strategi pemasaran produk pembiayaan pembiayaan mudharabah di BMT SM-NU Muawanah Kramat Cabang Pemalang.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sunber datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis analisis datanya adalah analisis deskriptif kualitatif. Penulis mendeskripsikan secara mendalam hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa strategi BMT SM-NU Muawanah Kramat Cabang Pemalang dalam memasarkan pembiayaan mudharabah (MDA) yaitu dengan segmentasi pasar, targeting, positioning, dan marketing mix (bauran pemasaran). Pada marketing mix ada 7 variabel yaitu produk (product); harga (price); tempat/saluran distribusi (place); promosi (promotion) yang terdiri dari periklanan (adversiting), penjualan pribadi (personal selling), publisitas (publicity); orang (people); bukti fisik (physical evidence); proses (process). Dengan lokasi yang strategis dan kemudahan dalam melakukan pembiayaan mudharabah menjadi faktor pendorong strategi pemasaran pembiayaan mudharabah namun tingkat transparasi yang rendah serta pertanggung jawaban anggota terhadap BMT akan penyampaian laporan keuangan secara rutin menjadi faktor utama penghambat dalam pembiayaan mudharabah (MDA).Woro Permata2017-05-18T08:55:55Z2017-05-18T08:55:55Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1440This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14402017-05-18T08:55:55ZIMPLEMENTASI PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
DALAM PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) DI BAITUL MAAL BAHTERA PEKALONGANGood Corporate Governance (GCG) merupakan sistem, artinya bahwa setiap prinsipnya memiliki fungsi dan peranan yang saling berkaitan. Maka, penerapan GCG sangatlah penting untuk dijalankan oleh sebuah perusahaan atau badan usaha atau lembaga. Salah satu pentingnya penerapan GCG yakni untuk mengarahkan perusahaan atau badan usaha atau lembaga agar bisa mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapainya. Tidak hanya pada lembaga umum saja, GCG juga memiliki pengaruh penting dalam lembaga pengelolaan zakat, diantanya adalah sebagai bahan pertimbangan para muzakki untuk turut ikut dalam berzakat melalui lembaga pengelolaan zakat tersebut.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan penerapan Good Corporate Governance dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan shadaqah di Baitul Maal Bahtera Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan metode analitik dan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah yang dilakukan oleh Baitul Maal Bahtera Pekalongan masih cukup sederhana. Selain itu, secara umum implementasi prinsip Good Corporate Governance yang meliputi keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran di Baitul Maal Bahtera Pekalongan dilaksanakan sudah cukup baik, seperti pada keterbukaan akses informasi yang bisa diperoleh semua kalangan masyarakat, pengungkapan visi dan misi lembaga, keterkaitan tugas, tanggung jawab pengurus dengan visi dan misi lembaga, mengadakan perencanaan yang baik disetiap program yang akan dijalankan juga melakukan evaluasi setelahnya. Adapun saran oleh peneliti, sebaiknya mengoptimalkan kinerja antarpengurus agar semakin baik.Imamah Afiatunnisa’2017-05-18T06:39:21Z2017-05-18T06:39:21Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1439This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14392017-05-18T06:39:21ZPENGEMBANGAN PRODUK TABUNGAN SYARIAH
MATRA ARISAN (MARISA)DI BMT MATRA PEKALONGANSalah satu upayauntuk mempertahankan eksistensi produk dan meningkatkan jumlah nasabah, BMT Matra Pekalongan melakukan pengembangan produk yaitu dengan meluncurkan sebuah inovasi baru pada produk tabungan syariah matra arisan (MARISA) dengan sistem arisan. MARISA merupakan tabungan atau simpanan dengan sistem arisan yang diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat secara perorangan/pribadi.Tabungan syariah MARISA dirancang sebagai sarana investasi jangka pendek yang aman yang dijalankan berdasarkan akad wadiah yad dhamanah. Penyetoran dilakukan setiap bulan sebelum tanggal 10 dengan jangka waktu selama 36 bulan. Setiap bulan pada tanggal 10 akan diundi hadiah langsung dan hadiah hiburan. Diakhir periode akan diundi hadiah-hadiah utama.
Penelitian ini mencari jawaban bagaimana strategi pengembangan produk tabungan syariah matra arisan (MARISA) di Pekalongan dan untuk mengetahui bagaimana implikasi pengembangan produk tabungan syariah matra arisan (MARISA) terhadap minat nasabah di BMT Matra Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), Maka penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data diperoleh melalui sumber data primer, dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan produk tabungan syariah matra arisan (MARISA)di BMT Matra Pekalongan dengan menggunakan Marketing Mixuntuk menarik minat konsumen atau memberitahukan akan adanya produk baru yakni tabungan syariah matra arisan (MARISA) dalam meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan untuk menghadapi pesaingan.Implikasi terhadap minat nasabah dapat diketahui dengan meningkatnya jumlah nasabah tabungan syariah matra arisan (MARISA) lima tahun terakhir, pada tahun 2011-2015.Munasifah Munasifah2017-05-18T02:57:02Z2017-05-18T02:57:02Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1438This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14382017-05-18T02:57:02ZANALISIS BAURAN PEMASARAN TABUNGAN PENDIDIKAN (TARBIYAH) DI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (BMT) AL-FATAA ULUJAMI PEMALANGDari segi operasionalnya, sebuah lembaga tidak luput dari pemasaran karena pemasaran merupakan jantung nadi dan keberhasilan suatu lembaga. Pemasaran sendiri adalah suatu proses sosial dan manajerial yang mencakup individu dan kelompok guna mendapatkan apa mereka ciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan jasa yang diciptakan sesuai dengan tujuan. Tabungan Pendidikan (Tarbiyah) di Baitul Maal Wattamwil Al-Fataa Ulujami menggunakan akad mudharabah dalam memasarkan produknya menggunakan teknik bauran pemasaran.
Penelitian ini membahas tentang analisis bauran pemasaran tabungan pendidikan (Tarbiyah) di BMT Al-Fataa Ulujami Pemalang dan hambatan-hambatan bauran pemasaran tabungan pendidikan (Tarbiyah) di BMT Al-Fataa Ulujami Pemalang. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dan pendekatan penelitian kualitatif yang datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dari wawancara. Adapun sumber datanya bersal dari data primer dari hasil wawancara dan data dokumen BMT Al-Fataa Ulujami. Data yang kedua adalah sumber data sekunder yang diambil dari Pustaka.Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan analisis data.
Hasil penelitian ini, BMT Al-fataa Ulujami Pemalang untuk meningkatkan bisnis serta pengembangan produknya simpanan pendidikan (Tarbiyah) menggunakan strategi bauran pemasaran, yaitu kumpulan dari elemen-elemen pemasaran 7P di antaranya product, price, promotion, place, people, process and physical evidance. Hasil penelitian lain hambatan-hambatan dalam menjalankan bauran pemasaran diantaranya pesaing, masyarakat belum mengenal tabungan dengan prinsip syariah, dan Sebagian nasabah mempunyai pandangan terhadap organisasi Islam tertentu (fanatik). Namun demikian, hasil dari bauran pemasaran perkembangan nasabah tabungan pendidikan (Tarbiyah) menunjukan bahwa jumlah nasabah tabungan pendidikan (Tarbiyah) pada tahun 2012-2015 terjadi peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa bauran pemasaran produk tabungan pendidikan yang dilakukan oleh BMT Al-Fataa cukup baik karena terjadi peningkatan nasabah setiap tahunnya.Sania Rizki2017-05-18T01:12:12Z2017-05-18T01:12:12Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1437This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14372017-05-18T01:12:12ZSTRATEGI PENINGKATAN JUMLAH NASABAH PADA PRODUK SIMPANAN QURBAN (SISUQUR) DI KJKS BMT AN NAJAH WIRADESA KABUPATEN PEKALONGANSimpanan qurban (Sisuqur) merupakan simpanan pribadi yang penyetorannya setiap bulan atau setiap minggu sesuai perjanjian dengan nominal tertentu yang secara akumulatif bisa digunakan untuk membeli hewan qurban baik secara tunai atau dalam bentuk hewan qurban. Simpanan qurban (Sisuqur) termasuk kedalam simpanan yang berorientasi sosial. Artinya, yang merasakan manfaat secara langsung dari produk tersebut adalah orang lain (penerima qurban), sedangkan bagi orang yang berqurban lebih kepada manfaat secara batiniah, yaitu sebagai wujud ketaatan kepada perintah Allah. Salah satu prinsip ekonomi yang merupakan keputusan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah orang rasional yang berfikir pada suatu margin (keuntungan). Akan tetapi, BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan mampu meningkatkan jumlah nasabah sisuqur tiap tahunnya. Meskipun secara rasional produk sisuqur tidak menhasilkan margin (keuntungan nyata bagi nasabah). Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu membahas tentang strategi. Kegunaan dalam penelitian ini ada dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data diperoleh melalui sumber data primer, dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan analisis data deskripif. Maka penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data yang diperoleh dari interview langsung dengan Marketing, Manajer dan nasabah produk sisuqur KJKS BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Hasil penelitian KJKS BMT An-Najah dalam melakukan strateginya meningkatkan jumlah nasabah produk sisuqur yaitu menggunakan bauran pemasaran 7P+1 C, yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process, customer servise. Selain bauran pemasaran jasa tersebut, nasabah simpanan qurban (sisuqur) di KJKS BMT An-Najah hingga mencapai fase peiningkatan pada tahun 2015, menggunakan pelayanan jemput bola yang menimbulkan kepuasan nasabah serta strategi word to mouth hal tersebut,juga efektif dalam pencapaian peningkatan jumlah nasabah KJKS BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan.Diah Irma Fitriyanti2017-05-17T03:09:18Z2017-05-17T03:09:18Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1436This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14362017-05-17T03:09:18ZSTRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN SERBA GUNA (SIGUN) DI KSPP SYARIAH SM NU KANTOR CABANG SRAGIPromosi merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan kegiatan bauran pemasaran yang lain. Dalam kegiatan ini setiap BMT berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya. Tanpa promosi jangan diharapkan anggota dapat mengenal produk BMT. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana Penerapan Strategi Promosi Produk Simpanan Serba Guna (SIGUN) di KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi. Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk mengetahui Strategi Promosi Produk Simpanan Serba Guna (SIGUN) di KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maka penulis akan memberikan suatu gambaran mengenai Strategi Promosi SIGUN dalam bentuk kalimat dan paragraf sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan berupa uraian tentang Strategi Promosi Produk SIGUN di KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi. Sumber data diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder. Sumber data Primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak Kepala Cabang dan Pihak Marketing sedangkan Sumber Data Sekunder diperoleh melalui sumber pustaka berupa jurnal dan buku – buku.
Teknik pengumpulan data didapat melalui wawancara dan dokumentasi. Penulis menggunakan metode wawancara data diperoleh dari hasil wawancara dengan bagian Kepala Cabang dan Marketing KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi. Untuk metode dokumentasi data yang diperoleh berupa brosur SIGUN dan keterangan dari pihak Kepala Cabang KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi. Analisis data yang digunakan adalah analisa data deskriptif kualitatif.
Jadi, strategi promosi yang dilakukan oleh KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi dalam memasarkan produk SIGUN adalah melalui media iklan dengan menyebar brosur. Media Personal Selling dilakukan dengan memberikan fasilitas antar jemput simpanan. Untuk media Promosi penjualan dan media Publisitas belum maksimal dalam penerapannya.
Faktor penghambat kegiatan promosi SIGUN di KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi yakni kendala waktu dan kepercayaan nasabah. Pihak marketing terkadang kewalahan dengan banyaknya jumlah anggota SIGUN dan tidak diimbangi dengan jumlah marketing dan waktu. Selain itu, adanya isu tentang lembaga keuangan yang mengatasnamakan BMT mengalami bangkrut dan gulung tikar yang menyebabkan nasabah enggan untuk menabung di KSPP Syariah SM NU Kantor Cabang Sragi.Winat Sri Nurmasih2017-05-17T02:40:49Z2017-05-17T02:40:49Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1435This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14352017-05-17T02:40:49ZMODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGALTabungan berjangka mudharabah merupakan investasi dengan nisbah bagi hasil kompetitif dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Banyak anggota dan calon anggota yang tertarik untuk mendepositkan sebagian hartanya di BMT Lestari karena di antara bank-bank yang lain bagi hasilnya itu tidak bisa menyaingi BMT Lestari ini. Seperti halnya di BRI bagi hasil untuk deposito 1 tahun 6,25%, dan di BMT Lestari ini 1 tahun 14,4%. Untuk itu selain dapat membantu usahanya, nasabah juga dapat memperoleh bagi hasil dari dana yang tersimpan yang sesuai syariat islam.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana model perhitungan nisbah bagi hasil pada simpanan berjangka (deposito) di BMT Lestari Muamalat Suradadi dan apakah model perhitungan nisbah bagi hasil pada simpanan berjangka (Deposito) di BMT Lestari Muamalat Suradadi sudah sesuai dengan syariat Islam atau tidak.
Jenis penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah penelitian lapangan (field research),dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghitung bagi hasil BMT tidak menggunakan nisbah tetapi menggunakan equivalen rate. Berdasarkan perhitungan Karnaen Perwata Atmadja dan M. Syafi’i Antonio berbeda dengan perhitungan yang digunakan oleh BMT Muamalat Lestari Suradadi sehingga penulis menyimpulkan bahwa perhitungan yang ada di BMT Muamalat Lestari tidak sesuai dengan syariat Islam karena perhitungan yang digunakan di BMT seperti perhitungan yang digunakan pada bunga.Nabilah Nabilah2017-05-17T00:55:56Z2017-05-17T00:55:56Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1434This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14342017-05-17T00:55:56ZANALISIS PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGANKSPPS Minna Lana Pekalongan merupakan lembaga keuangan mikro dengan kegiatan utama menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk simpanan dan menyalurkan (financing) kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan, serta jasa lainnya. KSPPS Minna Lana Pekalongan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan anggota atau calon anggota. Salah satu produk yang ada di KSPPS Minna Lana Pekalongan adalah Simpanan Tabungan Hari Raya (SITARA). Dalam Tugas Akhir ini penulis meneliti produk Simpanan Tabungan Hari Raya (SITARA). SITARA merupakan tabungan persiapan hari raya idul fitri, yang disetor setiap minggunya dan dapat diambil setelah 15 hari bulan puasa.
Penelitian ini mencari jawaban tentang bagaimana penentuan segmen pasar pada produk Simpanan Tabungan Hari Raya (SITARA) di KSPPS Minna Lana Pekalongan. Analisisnya dari segmentasi pasar (segmentation), dan pasar sasaran (targeting).
Jenis penelitian Tugas Akhir ini adalah penelitian lapangan (field research) maka penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data diperoleh melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan penentuan segmen pasar pada produk Simpanan Tabungan Hari Raya (SITARA) di KSPPS Minna Lana Pekalongan yaitu terdiri dari beberapa tahapan mulai segmenting, targeting dan mengandalkan sistem pemasaran jemput bola. Strategi pemasaran tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan produk Simpanan Tabungan Hari Raya (SITARA) di KSPPS Minna Lana Pekalongan yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan. Segmentasi pasar untuk Simpanan Tabungan Hari Raya (SITARA) sasarannya adalah untuk pedagang pasar, pemegang kolektor (marketing funding freelance), dan diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat terutama untuk masyarakat menengah ke bawah.Riskana Alrakhim2017-05-17T00:36:33Z2017-05-17T00:36:33Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1433This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14332017-05-17T00:36:33ZPERAN KOSPIN JASA SYARIAH CABANG PEMALANG DALAM MENGEMBANGKAN USAHA MIKRO KECIL MELALUI PEMBIAYAAN MURABAHAH UMK ( USAHA MIKRO KECIL )Peran Kospin Jasa Syariah cabang pemalang sebagai lembaga ekonomi mikro di bidang jasa keuangan syariah yang melayani simpanan dan pembiayaan. Salah satunya adalah pembiayaan Murabahah UMK yang membantu nasabah dalam memgembangkan usahanya dengan memberikan tambahan dana serta memberikan pembinaan kepada pelaku UKM.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu membahas tentang bagaimana peran Kospin Jasa Syariah Cabang Pemalang dalam Mengembangkan usaha mikro kecil melalui Pembiayaan murabahah UMK. Sehingga Tujuan yang dicapai dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peran Kospin JASA Syariah Cabang Pemalang dalam Mengembangkan Usaha mikro Kecil Melalui Pembiayaan Murabahah UMK (Usaha mikro Kecil). Kegunaan penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya para pengusaha kecil dan menengah agar dapat menambah pengetahuan serta sumbangan pemikiran kepada pihak Kospin Jasa syariah sebagai bahan acuan dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, mengenai tinjauan hukum tentang pembiayaan murabahah UMK agar lebih bermanfaat dan optimal kepada semua pihak yang membutuhkan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), Maka penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data diperoleh melalui sumber data primer, dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan analisis data deskripif. Maka penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data diperoleh melalui sumber data primer, dan sumber data sekunder. Kemudian kredibilitas data menggunakan metode triangulasi. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan analisis data deskriptif.
Hasil ini penelitian ini adalah Kospin Jasa Syariah Cabang Pemalang berperan aktif sebagai lembaga ekonomi mikro dibidang jasa keuangan yang melayani simpanan dan pembiayaan. Kospin Jasa Syariah berperan memberikan saluran dana kepada pengusaha mikro kecil, dan membantu mempromosikan usaha nasabah. Dampak dari pembiayaan murabahah UMK adalah penambahan modal dan pengembangan usaha nasabah.Leli Zakiyah2017-05-17T00:20:17Z2017-05-17T00:20:17Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1432This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14322017-05-17T00:20:17ZMANAJEMEN RISIKO TERHADAP BERKURANGNYA NILAI PEMBIAYAAN (SHRINKING RISK) PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BSM KCP PEMALANGPembiayaan murabahah merupakan salah satu pembiayaan yang membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dana. Dalam aplikasinya murabahah juga memiliki risiko, salah satunya yaitu memungkinkan terjadinya risiko shrinking risk (berkurangnya nilai pembiayaan) adalah risiko bisnis yang luar biasa seperti penurunan drastis tingkat penjualan bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara manajemen risiko yang terjadi akibat risiko bisnis yang terjadi sehingga mengakibatkan pembiayaan bermasalah. Dengan manfaat menambah pengetahuan tentang manajemen risiko dalam pembiayaan murabahah dan kebijakan yang diambil dalam mengatasi pembiayaan bermasalah khususnya risiko shrinking risk.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dengan metode interview (wawancara) dan metode dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam meminimalisir risiko (Shrinking Rik) tersebut BSM KCP Pemalang memiliki metode tersendiri yaitu dengan menggunakan beberapa metode dengan mengidentifikasi dan menilai seberapa besar kerugian, menerapkan managing collectibility, menerapkan Action plan, Mengimplementasikan tindakan mitigasi, dan evaluasi. Serta Penerapan Manajemen risiko yang dilakukan oleh BSM KCP Pemalang dalam pembiayaan murabahah yaitu dengan mengidentifikasi risiko dengan menggunakan analisis 5C (Caracter, Capacity, Collateral, Capital, Condition of Economy), Analisis risiko, Pemantauan yang terus dilakukan untuk mengetahui kualitas pembiayaan nasabahnya, Evaluasi risiko setelah analisis risiko dilakukan.Kamilatun Mukaromah2017-05-12T01:14:57Z2017-05-12T01:14:57Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1431This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14312017-05-12T01:14:57ZANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHOROBAH DI BAITUT TAMWIL MUHAMMADIYAH COMAL DENGAN
BAITUL MAAL WAT TAMWIL AL - FATAA ULUJAMIPenelitian ini mencari jawaban tentang bagaimana penerapan bagi hasil deposito Mudharabah di Baitul Maal wat Tamwil Ulujami dan Baitut Tamwil Muhammadiyah Comal. Bagaimana penerapan sistem bagi hasil deposito Mudharabah di Baitut Tamwil Muhamadyah Comal dan Baitul Maal wat Tamwil Al-fataa Ulujami dan membandingkan dari kedua hal tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode Komparasi (perbandingan) pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi tentang Bagi Hasil Deposito Mudharabah, persyaratan, Mekanisme Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Akad.
Berdasarkan Perbandingan ketiga skema tersebut terdapat persamaan dan perbedaan bagi hasil deposito Mudharabah di Baitut Tamwil Muhammadiyah Comal dengan Baitul Maal wat Tamwil Al-fataa Ulujami. Bagi hasil deposito Mudharabah di BTM Comal persyaratan mudah dan gampang dipahami oleh nasabah, prosentase bagi hasil 3 bulan 45% : 55%, Akad yang digunakan Akad Wadiah yad al-Dhamanah. BMT Al-fataa Ulujami persyaratan mudah dan gampang dipahami oleh nasabah, prosentase bagi hasil 3 bulan 35 : 65, Akad yang digunakan Akad Mudharabah Muthalaqah. Komparasi perbandingan Tabungan Mudharabah dan Wadi’ah dibedakan menjadi empat yaitu : sifat dana, penarikan, insentife, pengambilan dana. Tabungan Mudharabah : Investasi, penarikan hanya dapat dilakukan pada periode atau waktu tertentu, bagi hasil, tidak dijamin dikembalikan semua. Tabungan Wadi’ah : Titipan, Dapat dilakukan sewaktu-waktu, Bonus, Dijamin dikembalikan semuaLuqman Maulana2017-05-08T03:13:10Z2017-05-08T03:13:10Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1430This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14302017-05-08T03:13:10ZPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESA PEKALONGANPelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perseorangan kepada konsumen yang sifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Kepuasan nasabah merupakan tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk jasa yang diterima dengan yang diharapkan. Kualitas dan kepuasan sangat berkaitanerat, Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diharapkan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kualitas pelayanan di KJKS BMT An-NajahWiradesa Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penulis menggunakan jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode pendekatan kausatif.Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa wawancara nasabah/responden, dan data sekunder berupa penelitian terdahulu yang dilakukan di KJKS BMT An-Najah, serta sumber-sumber lain yang terkait. Teknik pengumpulan datanya dengan kuesioner dan dokumentasi.
Analisis data yang diperoleh adalah bahwa kulitas pelayanan yang diberikan sangat berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Hal ini berdasarkan analisis regresi linear sederhana diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel pelayanan (X) adalah sebesar 0,79 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa X berpengaruh positif terhadap Y.Hal ini mengidentifikasi bahwa semakin baik pelayanan yang diberikan BMT kepada nasabahnya akan membuat kepuasan nasabah terhadap BMT akan semakin tinggi. Hal ini dapat dilihatdari kemampuan yang baik dalam memberikan pelayanan kepada nasabah,cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan nasabah, mengetahui kebutuhan nasabah, bersikap ramah dan sopan dalam melayani transaksi, penuh perhatian dan sabar dalam bertransaksi, telitian dalam setiap transaksi, menjadi pendengar yang baik dalam menanggapi keluhan. Hal ini dapat dilihat dari seluruh tabel distribusi pertanyaan variabel pelayanan (X) yang menyatakan sangat setuju dan setuju.Dini Saputri2017-05-08T01:36:54Z2017-05-08T01:36:54Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1428This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14282017-05-08T01:36:54ZMINAT NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN
IDUL FITRI (TADURI) DENGAN AKAD WADIAH YADHAMANAH DI BMT EL-NUSAMA 335
KEDUNGWUNI PEKALONGANMinat Nasabah adalah Sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Dalam hal ini Nasabah bebas melakukan pemilihan produk sesuai yang diinginkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Faktor- faktor yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk idul fitri (Taduri) dengan akad wadiah yadhamanah di BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengarui minat nasabah terhadap produk Taduri di BMT EL-Nusama 335 Kedungwuni.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, artinya suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi lapangan (field research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif.
Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih produk idul fitri diantaranaya adalah faktor kebutuhan, faktor produk, dan faktor pelayanan. Faktor kebutuhan dimana nasabah lebih memilih produk idul fitri untuk mempersiapkan kebutuhan menjelang hari raya idul fitri, faktor Produk taduri yang sangat murah dan terjangkau membuat nasabah tertarik untuk menjadi nasabah taduri, serta karena keuntungan dari produk taduri berupa bingkisan/souvenir menjadi daya tarik tersendiri bagi nasabah, faktor pelayanan, Nasabah taduri menyukai pelayanan pihak BMT karena adanya pealayanan jemput bola serta pelayanan yang ramah serta sopan dari karyawan BMT sehingga nasabah merasa senang akan pelayanan yang diberikan pihak BMT.Erni Ema Yuni2017-05-05T07:59:06Z2017-05-05T07:59:06Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1423This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14232017-05-05T07:59:06ZMAKALAH
KEBIJAKAN FISKALPertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini terjadi sebagai dampak dari kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, baik dalam pengaturan kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter. Fungsi kebijakan fiskal sebagai instrumen stabilitator dalam memelihara stabilitas ekonomi sehingga pendapatan nasional secara nyata terus meningkat sesuai dengan penggunaan sumber daya atau faktor-faktor produksi dan efektifitas kegiatan masyarakat dengan tidak mengabaikan redistribusi pendapatan atau kekayaan serta upaya peningkatan kesempatan kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi kebijakan fiskal yang dapat dilakukan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta menganalisis dampak kebijakan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil analisis dengan menggunakan Error Corection Model memberi gambaran bahwa kebijakan fiskal di Indonesia melalui penerimaan pajak memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan pada jangka panjang penerimaan pajak memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) memiliki pengaruh signifikan pada jangka pendek dan jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.M. Ifwan MaulaDede Achmadan ChulqiJihan Jamalullail2017-05-05T01:02:14Z2017-05-05T01:02:14Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1422This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14222017-05-05T01:02:14ZMAKALAH : PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANGUang merupakan unsur terpenting dalam suatu sistem perekonomian modern,kehadiran uang sudah melembaga dalam masyarakat sehingga dalam aktifitas masyarakat dipengaruhi,diukur, dan banyak ditentukan oleh uang. Dengan adanya uang,transaksi yang dilakukan oleh manusia menjadi lebih mudah,cepat dan tidak terlalu dibatasi oleh dimensi waktu.
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa pengertian uang dan fungsinya? Bagaimana permintaan uang untuk transaksi dan spekulasi? Bagaimana penawaran uang dan Bagaimana keseimbangan pasar uang?
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan uang dan fungsinya, untuk mengetahui permintaan uang untuk transaksi dan spekulasi, untuk mengetahui penawaran uang dan untuk mengetahui keseimbangan pasar uang
Dalam menyusun makalah ini menggunakan metode study literatur dan sunting google.
Terjadinya keseimbangan pasar uang ditandai dengan fungsi permintaan uang sama dengan fungsi penawaran uang. Penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat sementara permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai.menurut keynes ada tiga motif yang mendasari orang melakukan permintaan uang yaitu motif transaksi, spekulasi, dan berjaga-jaga.Diah PurnamasariDianatiya DianatiyaNurul Muslimah2017-05-04T08:06:49Z2017-05-04T08:06:49Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1421This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14212017-05-04T08:06:49ZBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBPHTB merupakan pajak yang terhutang yang harus dibayar oleh pihak yang memperoleh suatu hak atas tanah dan bangunan agar akta atau risalah lelang, atau surat keputusan pemberian hak dapat dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Pada dasarnya perolehan hak merupakan hasil dari suatu peralihan hak dari suatu pihak yang memiliki atau menguasai suatu tanah dan bangunan kepada pihak lain yang menerima hak atas tanah dan bangunan tersebut.
Pengajuan Hak Milik atas Tanah dilakukan menurut prosedur yang sesuai dengan Hukum Tanah Nasional yang berlaku di Indonesia. Apabila wajib pajak dalam hal ini pemohon tidak membayar BPHTB maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa sertipikat yang dimohonkan tidak akan diterbitkan oleh Kantor PertanahanAmalia MajidDwi Fatehatul UlaAulia Amrina RosadaSilvia Kusuma2017-05-04T07:54:45Z2017-05-04T07:54:45Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1420This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14202017-05-04T07:54:45ZLOCAL WISDOM & ECONOMY DEVELOPMENT of BATIK INDUSTRY)
(Case Study at Pekalongan City)This paper assumed that the batik industry development happened as long as local wisdom itself. Many years ago, batik at Pekalongan was grew up as well as people activities. But there is not means without many problem, for example the capability of batik industry to cope business environment change, and other challenges. Then batik cloth has been transforming from non tradable thing into commercial thing. This research aims to descript how the local wisdom affected the batik industry, by religion, culture, common sense and other relationship perspectives. By case study methodology, this research aims to learn about a social cultural traditions, religion, myths and many else from the people. On qualitative perspective, all of that were meaningful to understand about how the local wisdom which base on values, morality, harmony, justice have a deep linkage with the economy development. And then successfully bring batik from local into national identity and as national wealth.Susminingsih SusminingsihImam Kanafi2017-05-04T07:29:16Z2017-05-04T07:29:55Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1419This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14192017-05-04T07:29:16ZPROCEEDING OF PEKALONGAN INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES (PICIS) 2016 BY THE THEME OF “REALIZING MENTAL REVOLUTION THROUGH RECONSTRUCTION OF SCIENCE IN ISLAMIC HIGHER EDUCATIONThe proceeding of Pekalongan International Conference
on Islamic Studies (PICIS) 2016 by the theme of “Realizing Mental Revolution
through Reconstruction of Science in Islamic Higher Education” could be published.
The theme was chosen because we believe that nation building cannot move
forward if we only rely on the change on institutional capacities, without the change
on human resources, the ones who actually run the institutions. The greatness of an
institution will contribute nothing unless its human resources are incessantly
developed.
The history of Indonesia since the independence up to now has always been
fulfilled with mismanagements in many aspects of life, including in formal and nonformal
institutions. This condition could give negative impacts on the national
development so significantly that mental degradation has always haunted this
country‟s civilization.
For this purpose, the President of the Republic of Indonesia has introduced what
he calls themental revolutionagenda that should responsibly recognized and applied by
the whole elements of this country.
The activity of Pekalongan International Conference on Islamic Studies (PICIS)
became a strategic move, as a constructive response to the nation's problems that have
been rooted in problems of mental state. This activity was a realization of a support to
the program. In another word, Indonesia needs to implement mental revolution as soon
as possible, as well as to find solution as to which areas receive initial treatment.
Hierarchically, changes should be made from ourselves to families, neighbors, and
workspaces, then widened into larger communities, such a country.Ahmad Tabi'inAkhmad SulaimanAhmad ZaeniBudi HandriantoCintami FarmawatiImas IstianiMaskur MaskurMohammad SaifuddinMuhamad Rifa'i SubhiSaepudin SaepudinSopiah SopiahEros Melina SofaIka KartikaMochamad IskarimMuhammad Khalik HasibuanMuhlisin MuhlisinNingsih FadhilahNurochim NurochimRahmi AnekasariSita RatnaningsihZaenal MustakimAbudzar Al GhifariAgus ArwaniAbdul HafidhM. Khafidz Ma'shumHendri Hermawan. AdinugrahaSih Darmi AstutiLukman SantosoMuhamad MasrurMuhammad Husni ArafatSabian UtsmanShinta Dewi RismawatiTaufik SetyaudinWikan IsthikaMila SartikaHertiana IkasariYoyok PrasetyoMohammad FatehAli BurhanCucu CucuFatur RohmanNur AwalinFahrudin YusufImam KanafiIna Salmah FebrianiKurdi FadalKusroni KusroniMiski MiskiPurnama RozakSusminingsih SusminingsihTri Astuti Haryati2017-05-04T06:54:59Z2017-05-04T06:54:59Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1418This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14182017-05-04T06:54:59ZREVIEW JURNAL
PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN YANG KONDUSIF
TERHADAP DUNIA USAHASeperti diketahui bersama bahwa sampai saat ini persepsi masyarakat khususnya dunia usaha mengenai pajak masih negatif. Pajak masih menjadi momok bagi banyak orang. Hal ini dipicu oleh trauma masa lalu, yaitu pada zaman penjajahan di mana masyarakat umum beranggapan bahwa pembayar pajak hanya dijadikan sapi perahan oleh penguasa. Sebaliknya, mereka tidak menyadari bahwa kontribusi pembayaran pajak yang dihimpun oleh pemerintah adalah untuk kepentingan bersama melalui pelayanan umum seperti membiayai pendidikan, memperbaiki fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan, dan banyak lagi hal lainnya yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakatUswatun Khasanah2017-05-04T01:02:49Z2017-05-04T01:02:49Zhttp://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1417This item is in the repository with the URL: http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/14172017-05-04T01:02:49ZPAJAK PENGHASILAN PPH PASAL 25Pajak sendiri merupakan salah satu bentuk peran aktif masyarakat kepada negara dalam pembangunan nasional dan pembiayaan negara. Meskipun demikian banyak warga masyarakat atau wajib pajak yang tidak mau membayar pajaknya dikarenakan berbagai hal. Salah satu bentuk pajak yang tidak dibayar oleh kebanyakan wajib pajak ialah Pajak Penghasilan.
Pajak penghasilan dikenakan bagi orang atau badan usaha selaku wajib pajak yang memperoleh penghasilan dari sumber tertentu, tetapi pada adanya tambahan kemampuan tertentu. Pembahasan pajak penghasilan sendiri terbagi kedalam beberapa pasal yaitu pasal 21, 22, 23, 24, dan 25. Sedangkan makalah ini memfokuskan untuk membahas PPh pasal 25. PPh pasal 25 merupakan angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulan.
Makalah yang berjudul “Pajak Penghasilan pasal 25” ini kami susun berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan diatas. Maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memahami sekaligus mampu menjelaskan mengenai pengertian pph pasal 25, mekanisme perhitungan angsuran pph 25 baik dalam hal tertentu, Bank, BUMN , BUMD , dan WP orang pribadi yang bertolak ke luar negeri.Latifatul HidayahPutri Dewi UtamiAnggun Pusparini