Maftukhah, Futukhul (2015) NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG. Undergraduate thesis, STAIN Pekalongan.
|
Text
1. COVER SKRIPSI.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
2. PERNYATAAN.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
3. NOTA PEMBIMBING.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
4. PENGESAHAN...pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
9. DAFTAR ISI.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
10. BAB I.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text
11. BAB II.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text
12. BAB III.pdf Download (475kB) | Preview |
|
|
Text
13. BAB IV.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
14. BAB V.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
15. daftar pustaka.pdf Download (138kB) | Preview |
Abstract
Setiap daerah atau tempat memiliki cara dan pemahaman sendiri mengenai konsep dari sedekah bumi. Keberagaman budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh warga negara Indonesia membuat upacara adat sedekah bumi juga memiliki cerita yang berbeda dari tiap daerah yang menyelenggarakannya. Satu hal yang menjadi pengertian sedekah bumi pada umumnya di Indonesia yang merupakan masyarakat agraris pada awal perkembangannya, bahwa sedekah bumi adalah tradisi masyarakat dalam mensyukuri berkah panenan yang diberikan Tuhan kepada umatnya. Pada masa Islam, terutama masa Wali songo (500 tahun yang lalu) ritual budaya sesaji bumi tersebut tidak dihilangkan, malahan dipakai sebagai sarana untuk melestarikan /mensyiarkan ajaran Allah yaitu ajaran tentang Iman dan Takwa atau didalam bahasa jawa diistilahkan eling lan waspodo yang artinya tidak mempersekutukan Allah dan selalu tunduk dan patuh mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Untuk mensyiarkan dan melestarikan ajaran Iman dan Takwa, maka para Wali menumpang ritual budaya sesaji bumi/laut yang dulunya untuk alam diubah namanya menjadi sedekah bumi yang diberikan kepada manusia khususnya anak yatim dan fakir miskin tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Sedekah bumi merupakan tradisi asli masyarakat Rowosari yang memiliki aneka ragam ritual yang ada dalam sedekah bumi menjadikannya menarik untuk dikaji. Atas dasar pemikiran diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan upacara sedekah bumi di Desa Rowosari dan apa saja nilai-nilai keagamaan dalam upacara sedekah bumi di Desa Rowosari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pelaksanaan upacara sedekah bumi di Desa Rowosari dan untuk memaparkan nilai-nilai keagamaan dalam upacara sedekah bumi. Skripsi ini membahas tentang “Nilai-Nilai Keagamaan Dalam Upacara Sedekah Bumi di Desa Rowosari Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang”. Skripsi ini merupakan penelitian lapangan kualitatif dengan menggunakan 3 (Tiga) metode pengumpulan data, yaitu observasi, interviu (wawancara) dan dokumentasi. Dalam penelitian ini di dapatkan hasil: 1) Upacara sedekah dilaksanakan setiap bulan legeno atau Dzulqaidah, mengenai tanggal tidak ditentukan. Latar belakang diadakannya upacara sedekah bumi tidak ada, hanya saja sedekah bumi ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilaksanakan di Desa Rowosari. 2) Nilai-nilai keagamaan yang terdapat dalam upacara sedekah bumi yaitu diantaranya: nilai syukur, nilai silaturahmi, nilai ta’awun, nilai ukhuwah islamiyah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130307 Ethnic Education |
Divisions: | Jurusan Tarbiyah > Prodi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | perpus Agus Arwani, M.Ag. |
Date Deposited: | 08 May 2016 05:30 |
Last Modified: | 27 Oct 2016 00:31 |
URI: | http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/137 |
Actions (login required)
View Item |