Ghoni, Ahmad Abdul (2011) NIKAH WISATA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, STAIN Pekalongan.
|
Text
Cover sd daftar isi.pdf Download (417kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (648kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (863kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB) | Preview |
Abstract
Praktik nikah wisata menjadi fenomena yang sampai sekarang semakin marak terjadi di kalangan masyarakat, keterpaksaan merupakan faktor yang melatar belakanginya di antaranya lebih disebabkan faktor ekonomi dan kebutuhan biologis dari pada membayar seorang pelacur. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hukum nikah wisata menurut syariat Islam. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum nikah wisata menurut syariat Islam. Kegunaan penelitian ini secara teoritis dapat dijadikan sebagai bahan informasi awal guna mengetaui lebih lanjut tentang hokum nikah wisata dalam syariat islam, secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam praaktik pembinaan dan pengembangan bidang hokum Islam kepada masyarakat pada umumnya dan kepada pelaku nikah wisata pada kususnya. Jenis penelitian ini adalah library Research dengan pendekatan kualitatif sumber data dalam penelitian ini berupa buku-buku, dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan yang di teliti. Teknik pengumpulan data dengan cara membaca, menelaah, memahami, isi yang terkandung dalam buku-buku atau literatur yang terkait dengan pembahasan dalam penelitian ini. Teknik analisis data dengan deskriptif eksploratif . Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hukum nikah wisata adalah haram, hal ini didasarkan pada istinbat hukum dengan cara mengqiyaskan nikah wisata dengan nikah mut’ah, karena adanya illat yang sama yaitu ada persamaan antara nikah wisata dengan nikah mut’ah yakni pernikahan wisata hanya untuk sementara waktu saja, tidak ada niat untuk membentuk keluarga yang kekal, memenuhi syarat dan rukun pernikahan yaitu ada calon pengantin perempuan dan laki-laki, ada wali nikah, ada saksi-saksi, ada mahar, dan ada ijab qobul. Selain dengan qiyas tersebut juga menggunakan kaidah usul fikih yang berbunyi daf ul mafasidi muqodamun ala jalbi masholih, dalam hal ini nikah wisata menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012818 Nikah Mut'ah 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam > Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) |
Depositing User: | perpus Agus Arwani, M.Ag. |
Date Deposited: | 27 Sep 2016 07:17 |
Last Modified: | 27 Sep 2016 07:17 |
URI: | http://elc.stain-pekalongan.ac.id/id/eprint/1109 |
Actions (login required)
View Item |