Hikmawati, Wahyu (2016) HAK-HAK ANAK PASCA PERCERAIAN ORANG TUA MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN :KASUS DI DESA KARANGTENGAH KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG. Undergraduate thesis, STAIN Pekalongan.
|
Text
1. COVER.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
2. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
3. NOTA PEMBIMBING.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
4. PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
10. DAFTAR ISI.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
13. BAB I.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
14. BAB II.pdf Download (368kB) | Preview |
|
|
Text
15. BAB III.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
16. BAB IV.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
17. BAB V.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua orang tua. Anak berhak mendapatkan segala kepentingannya untuk menunjang tumbuh kembangnya secara wajar, berhak atas sandang, pangan dan papan secara wajar, berhak untuk mendapatkan bimbingan serta pendidikan yang wajar serta berhak untuk mendapatkan asuhan dari orang tuanya sebaik-baiknya. Bahwa putusnya perkawinan diantara suami dan istri tidak menggugurkan segala kewajiban orang tua terhadap anaknya, artinya segala hak yang melekat terhadap anak sedikitpun tidak boleh terkurangi oleh suatu perceraian. Orang tua tetap berkewajiban untuk mendidikdan membesarkan anak dengan sebaik-baiknya meskipun kedua orang tua telah bercerai. Peneliti melakukan penelitian di Desa Karangtengah, dengan melakukan wawancara kepada orang tua, nenek, dan anak, dengan menggunakan metode analisis induktif dimana pemenuhan hak anak setelah perceraian tetap harus dilaksanakan,di dalam Undang-undang perkawinan No 1 tahun 1974 sudah dijelaskan bahwa kewajiban orang tua setelah perceraian tidak menggugurkan tanggung jawabnya kepada anak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian orang tua di desa Karangtengah belum terlaksana dengan baik, anak tidak mendapatkan hak dan kewajiban yang seharusnya orang tua berikan, setelah terjadinya perceraian suami atau istri justru melimpahkan hak nya kepada orang tua (nenek), sedangkan nenek sibuk bekerja, sehingga anak kurang perhatian dan merasa sedih atau menyesal hidup di keluarga yang bercerai.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hak-Hak Anak, Perceraian, Hadhanah |
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship) |
| Divisions: | Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam > Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) |
| Depositing User: | perpus Agus Arwani, M.Ag. |
| Date Deposited: | 07 Sep 2016 08:13 |
| Last Modified: | 07 Sep 2016 08:13 |
| URI: | http://repository.iainpekalongan.ac.id/id/eprint/1016 |
Actions (login required)
| View Item |